A. Fokus dan Sasaran Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Fokus dan sasaran Penelitian Tindakan Kelas (PTK) tidak hanya terbatas pada kelas yang sedang aktif melangsungkan pembelajaran di dalam sebuah ruangan tertutup saja, tetapi dapat juga ketika peserta didik sedang tidak aktif belajar di ruang di kelas, seperti peserta didik melakukan praktek di lapangan,karyawisata,di laboratorium, dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru dan dosen.

Arikunto (2006:24 dalam Iskandar 2012: 31) apabila berfikir secara sistematis, maka sebuah kelas dapat diberi beberapa komponen-komponen pembentuk sebuah sistem sebagai sebuah kesatuan dari sebuah kelas, sebagai berikut:

1. Peserta didik;

2. Tenaga pendidik ( guru/dosen) yang sedang mengajar;

3. Materi pelajaran;

4. Media atau peralatan pembelajaran;

5. Strategi dan metode pembelajaran;

6. Evaluasi atau hasil penilaian;

7. Lingkungan pembelajaran;

8. Pegelolaan kelas;

Adapun uraian tentang fokus dan sasaran penelitian tindakan kelas, sebagai berikut:

1. Peserta Didik, aktivitas peserta dapat dicermati ketika melakukan proses pembelajaran di kelas, lapangan, laboratorium, bengkel, tugas rumah, dan sebagainya. Seperti: kesalahan-kesalahan pembelajaran,miskonsepsi, kesalahan srtategi,dsb.

2. Tenaga Pendidik, pengembangan profesional pendidik dalam aktivitas pembelajaran dapat dicermati sewaktu mengajar di kelas, membimbing peserta didik, mendampingi peserta didik dalam penelitian serta berbagai aktivitas pendidik yang berhubungan proses pembelajaran, baik di ruangan kelas maupun di luar ruangan kelas. Seperti peningkatan mutu perancangan, pelaksanaan, dan evaluasi program pembelajaran.

3. Materi pelajaran, dapat dicermati dari materi pelajaran, yang dapat dilihat dari satuan pelajaran atau silaby kuliah, terutama ketika materi pelajaran disajikan kepada peserta didik, meliputi pengorganisasian, urutannya, strategi penyajiannya dalam bentuk desain dan strategi pembelajaran di kelas.Seperti pengelolaan dan prosedur pembelajaran, implementasi dan inovasi metode pembelajaran, interaksi di dalam kelas.

4. Media atau alat peraga pembelajaran, dapat diamati, ketika pendidik mengunakan media atau alat peraga proses pembelajaran, peralatan yang dimiliki peserta didik baik yang dimiliki oleh peserta didik sendiri maupun yang disediakan sekolah atau lembaga pendidikan.Seperti pengunaan media, perpustakaan, dan sumber belajar di dalam dan di luar kelas.

5. Strategi atau metode pembelajaran yang berpariatif dan menarik sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

6. Sistem evalusi proses dan hasil belajar; seperti evaluasi awal pembelajaran dan hasil pembelajaran, pengembangan instrumen asesmen berbasis kompetensi, atau pengunaan alat, metode tertentu.

7. Lingkungan sekolah, kelas; seperti ketersediaan WC , kantin, tempat bermain yang layak dan bersih.

8. Pengelolaan kelas; kegiatan yang sedang diterapkan dan dapat diatur/ direkayasa dalam bentuk tindakan, seperti cara pengelompokan siswa, tempat duduk siswa, jadwal, dan sebagainya.

B. Tujuan Pendidik Melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Tujuan utama guru dan dosen, dan peneliti lainnya mengadakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah untuk memecahkan permasalahan yang terjadi dalam proses pembelajaran di kelas. Suhardjono, (2006) dalam Iskandar,( 2012:33) tujuan Penelitian Tindakan Kelas adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran, memecahkan atau mengatasi masalah pembelajaran, di kelas, mencari jawaban atau solusi ilmiah mengapa masalah tersebut dapat dipecahkan melalui tindakan, meningkatkan profesionalisme tenega pendidik ( guru dan dosen), dan menumbuhkan budaya akademik.

Secara lebih rinci, tujuan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sebagai berikut:

1. Memperbaiki dan meningkatkan mutu isi, masukan,proses, serta hasil pendidikan dan pembelajaran di kelas, sekolah.

2. Membantu guru dan dosen, serta tenaga kependidikan lainnya mengatasi masalah pembelajaran di dalam dan di luar kelas.

3. Mencari jawaban secara ilmiah (rasional, sistematis, empiris) mengapa masalah tersebut dapat dipecahkan melalui tindakan.

4. Meningkatkan sikap profesionalisme sebagai pendidik.

5. Menumbuh kembangkan budaya akademik di lingkungan sekolah, sehingga tercipta perbaikan dan peningkatan mutu atau kualitas pembelajaran secara berkelanjutan.

Dengan terlaksanaanya tujuan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) tersebut, maka diharapkan dapat menghasilkan perbaikan dan peningkatan mutu proses dan hasil pembelajaran, sebagai berikut:

1. Perbaikan dan peningkatan mutu isi, masukan, proses, hasil pembelajaran.

2. Perbaikan dan peningkatan terhadap prestasi belajar peserta didik di kelas atau ruang kuliah.

3. Perbaikan dan peningkatan terhadap materi,metode,dan pengunaan media pembelajaran di kelas.